Kesan Selama berkuliah di Kampus Ungu
Belajar di Unika Soegijapranata atau yang di sebut sebagai Kampus Ungu ini tempat dimana saya memulai merasakan bagaimana rasanya menjadi seorang mahasiswa. Jurusan yang saya ingin tempuh yaitu Sistem Informasi, yang tidak sesuai dengan jurusan Bahasa dan sastra di SMA. Tetapi saya memiliki niat yang besar dan sangat penasaran tentang cara kerja suatu sistem komputer, cara membuat suatu program dan aplikasi yang selama ini semua orang memakainya dari aplikasi sosial media sampai dengan aplikasi simpan pinjam yang memudahkan pengunanya mudah mengakses rekening yang di milikinya dengan mudah dan praktis. Rasanya menjadi Mahasiswa Kampus Ungu adalah suatu pengalaman yang baru yang membuat siswa/i yang baru masuk di kampus mengubah pola berpikir hingga dengan tata cara belajar sampai berpakaian yang dapat membuat mahasiswa/i akan merasa lebih nyaman. Tetapi menjadi mahasiswa adalah suatu tugas yang sangat berat karena dari mulai pendaftaran sampai dengan materi, tugas dan lain lain mahasiswa/i harus mengerjakannya sendiri tanpa harus di ingatkan lagi. Semakin besar semester yang di jalani akan semakin sulit pula tugas dan tanggung jawab. Menjadi mahasiswa di fakultas sistem informasi tidak lah nyaman karena ada beberapa acara dari kepanitiaan yang mengharuskan untuk mengikuti yang kegiatannya terkadang sangatlah membosankan ada juga yang seru seperti mendesign suatu aplikasi yang kana kita buat. Seperti halnya seminar berbisnis yang menurut saya hal yang tidak ingin saya pelajari karena tidak sesuai dengan jurusan yang dipilih, dan itu membuat saya sangat tidak tertarik tetapi di paksakan yang membuat saya tidak ada niat untuk mengikutinya. Tetapi dosen dosen yang mengajar sangat asik walaupun di keadaan pandemi yang memaksakan untuk harus melakukan kegiatan belajar-mengajar daring (online) ini mereka selalu tidak terlalu fokus kuliah agar tidak membosankan. Tugas yang di berikan pula bervariasi dalam bentuk deadline atau batas pengumpulan yang menjadi suatu tantangan yang sangat berat untuk memahami permasalahan dari tugas yang di berikan oleh para dosen. Saya sangat lega karena mereka memberikan 1 minggu untuk menenangkan kegelisahan dan ketakuan untuk menjalankan Ulangan tengah Semester yang di katakan sangat berat untuk di pelajari. Hari libur yang di pilih juga bersebelahan dengan Hari Injil Masuk di Tanah Papua yang membuat hari yang di pilih sangatlah tepat . Sekian dari saya untuk menceritakan tentang apa yang saya rasakan seuai dengan pengalaman yang saya peroleh. Terima Kasih.
Comments
Post a Comment